APBN berperan penting sebagai shock absorber dalam menjaga stabilitas ekonomi, melindungi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.
Perkembangan ekonomi nasional tetap positif, dengan inflasi stabil di angka 2,12% year on year berkat pengendalian harga pangan.
Neraca perdagangan juga terus mencatat surplus, dengan ekspor mencapai 23,6 miliar USD dan impor sebesar 20,7 miliar USD, meskipun surplus kumulatif mengalami penurunan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa faktor domestik, seperti konsumsi rumah tangga dan indeks kepercayaan konsumen yang mencapai 124,4, menunjukkan bahwa masyarakat tetap optimis dalam beraktivitas ekonomi.
Mandiri Spending Index menunjukkan tren peningkatan, mencapai level 277,6, sementara indeks penjualan riil tumbuh positif di angka 5,8.