Seketika.com, Jakarta – Norwegia secara resmi mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina sebagai langkah untuk membantu mewujudkan perdamaian dengan Israel, demikian disampaikan oleh Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Stoere.
Tidak hanya Norwegia, Irlandia dan Spanyol juga mengumumkan pengakuan serupa, sementara anggota Uni Eropa lainnya seperti Slovenia dan Malta telah mengindikasikan rencana mereka untuk mengikuti langkah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
“Di tengah perang, dengan puluhan ribu orang tewas dan terluka, kita harus menjaga satu-satunya hal yang bisa memberikan rumah yang aman bagi warga Israel dan Palestina: dua negara yang bisa hidup damai satu sama lain,” kata Stoere.
Saat ini, sekitar 143 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina.
Keputusan Norwegia dan negara-negara Eropa lainnya ini muncul di tengah serangan Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza, menyebabkan eksodus ratusan ribu orang dan membatasi aliran bantuan kemanusiaan, sehingga meningkatkan risiko kelaparan.
Irlandia, yang juga mengumumkan pengakuannya, berharap langkah ini dapat mendorong proses perdamaian dan mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina.
“Ini bukanlah waktu yang salah untuk melakukan hal yang benar,” kata Perdana Menteri Irlandia Simon Harris dalam konferensi pers bersama wakil perdana menteri Micheal Martin dan menteri Eamon Ryan.
Martin menambahkan bahwa prinsip kesetaraan adalah landasan keadilan dan hidup berdampingan secara damai.
