Seketika.com, Bandung – Meskipun kedai kopi modern menjamur di mana-mana, toko-toko kopi legendaris seperti Toko Kopi Aroma di Bandung tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta kopi sejati. Sebagai pabrik kopi tertua di Bandung, Toko Kopi Aroma memiliki sejarah panjang yang memikat dan tak tergantikan.
Widyapratama, generasi kedua dari keluarga pendiri Kopi Aroma, bercerita bahwa pada tahun 1930, almarhum ayahnya, Tan Houw Sian, merintis Toko Kopi Aroma.
“Ayah saya mendirikan Kopi Aroma pada tahun 1930. Dia dulu bekerja dengan orang Belanda, mengumpulkan keahlian dan modal karena saat itu belum ada pabrik kopi,” jelas Widyapratama.
Berada di Jalan Banceuy No.51, Kota Bandung, Toko Kopi Aroma menawarkan suasana klasik yang memikat.
Di belakang toko, terdapat bangunan tua Pabriek Kopi Aroma yang menjadi pusat produksi biji kopi legendaris ini.
Proses penggilingan biji kopi di sini masih menggunakan metode tradisional dengan alat roasting bertenaga kayu bakar, menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi.
Widyapratama menegaskan pentingnya mempertahankan metode tradisional ini. “Kami mempertahankan cara ini sejak dulu karena saya percaya keseimbangan 7M harus dijaga: Man, Money, Material, Machine, Method, Market, dan Management,” tambahnya.
Keunikan dan dedikasi Toko Kopi Aroma tak luput dari perhatian. Presiden Indonesia ketiga, B.J. Habibie, pernah mengunjungi dan mengapresiasi usaha mereka.
