Dengan harga yang terlalu rendah, produk-produk yang ditawarkan di Temu bisa menggerus daya saing produk lokal, sehingga berpotensi membuat banyak UMKM kesulitan untuk bertahan.
Selain itu, Temu telah memasuki tiga negara di ASEAN, namun tetap tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.
Regulasi yang ketat bertujuan untuk melindungi konsumen dan memastikan keadilan dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, akses ke aplikasi ini akhirnya ditutup oleh Kominfo.
Langkah pemblokiran ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keberlangsungan UMKM, yang merupakan sektor vital bagi perekonomian Indonesia.
Dengan tidak adanya aplikasi seperti Temu yang beroperasi tanpa izin, diharapkan UMKM lokal dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
(antara)
