JYP Entertainment, sebagai agensi Nmixx, memilih untuk tidak berkomentar mengenai situasi ini.
Kasus ini mengingatkan kita pada kontroversi serupa yang pernah melibatkan BTS. Pada Juli lalu, media sayap kanan Jepang menggunakan video yang diedit untuk menuduh RM BTS mengklaim Takeshima sebagai wilayah Korea.
Selain itu, Jimin BTS menghadapi kecaman dari Jepang pada 2018 karena mengenakan kaus bertema Hari Pembebasan Korea.
Agensi K-pop umumnya melatih idola mereka untuk menghindari pernyataan politik. Hal ini karena pernyataan politik bisa dengan mudah menjadi kontroversial, terutama mengingat keberagaman perspektif di seluruh dunia.
“Budaya berada di ranah yang berbeda dari politik. Oleh karena itu, banyak penyanyi K-pop memilih untuk tidak membahas isu politik,” jelas seorang pejabat hiburan lokal.
Dilema ini semakin rumit dengan adanya standar ganda di kalangan penggemar K-pop terkait isu sosial-politik.
