Meskipun idola didorong untuk mendukung gerakan seperti perlawanan terhadap rasisme, mereka diharapkan tetap bungkam mengenai isu-isu yang sensitif secara politik.
Menurut Profesor Lee Jong-im dari Universitas Sains & Teknologi Nasional Seoul, “Artis K-pop sering diharapkan untuk ‘tetap bungkam’ mengenai isu politik antara Jepang, Tiongkok, dan Korea. Ini menciptakan ketegangan, terutama ketika penggemar sayap kanan dari Jepang menyoroti isu-isu ini.”
Lee menambahkan bahwa kebanyakan penggemar Jepang sebenarnya memisahkan fandom mereka dari isu politik dan tidak mengkritik Nmixx secara langsung.
(koreaherald)