Internasional

Korsel Panggil Dubes Rusia, Desak Penarikan Pasukan Korut dari Ukraina

154
×

Korsel Panggil Dubes Rusia, Desak Penarikan Pasukan Korut dari Ukraina

Share this article
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri resepsi kenegaraan di Pyongyang, Korea Utara, 19 Juni 2024. (Reuters)

Seketika.com Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar Rusia di Seoul pada Senin (21/10) untuk menyampaikan kritik keras terkait keterlibatan Korea Utara (Korut) dalam mendukung perang Rusia di Ukraina. Korsel meminta penarikan segera ribuan tentara Korut yang dilaporkan telah dikerahkan untuk berperang di garis depan.

Menurut Badan Intelijen Korsel, sekitar 1.500 tentara pasukan khusus Korut telah berada di Rusia sejak pekan lalu untuk menyesuaikan diri sebelum menuju medan tempur. Informasi lebih lanjut menyebutkan bahwa pengiriman tambahan pasukan dari Pyongyang segera dilakukan, menjadikan ini pengerahan pertama tentara Korut ke luar negeri.

Korsel menyatakan kekhawatirannya atas pengiriman tersebut, setelah sebelumnya mereka menuding Korut memasok senjata ke Rusia. Pengerahan ini diyakini terjadi usai perjanjian militer antara Kim Jong Un dan Presiden Vladimir Putin yang ditandatangani pada Juni lalu.

Wakil Menteri Luar Negeri Korsel, Kim Hong Kyun, dalam keterangannya yang dilansir oleh AFP, mengungkapkan keprihatinan besar Seoul terkait pengiriman pasukan Korut ini. Ia mendesak penarikan segera serta penghentian kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow.

“Pengiriman senjata dan pasukan Korut ke Rusia tidak hanya mengancam keamanan Korsel, tetapi juga komunitas internasional,” kata Kim, seraya menekankan bahwa tindakan ini melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan Piagam PBB.