Ia berharap kuil ini akan menjadi simbol kebanggaan Indonesia, sejalan dengan penghargaan internasional yang pernah diterima oleh Masjid Istiqlal.
“Bangunan yang luar biasa ini diharapkan dapat mengangkat citra Indonesia di mata dunia. Semoga Murugan Temple mendapatkan penghargaan yang sama seperti Masjid Istiqlal, yang tahun lalu meraih International Award dari Bank Dunia di Washington DC,” ungkap Nasaruddin Umar.
Lebih lanjut, Nasaruddin Umar menekankan bahwa peresmian Murugan Temple ini merupakan bentuk perwujudan kebebasan beragama di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip konstitusional yang menjamin setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih agama dan keyakinannya tanpa adanya diskriminasi.
“Peresmian Shri Sanathana Dharma Aalayam Jakarta Murugan Temple adalah bukti nyata kebebasan beragama yang dijamin konstitusi, yang merupakan salah satu pilar utama demokrasi Indonesia,” tambahnya.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Luar Negeri, Sugiono, Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni, Ketua Umum DPP Gema Sadhana (GEMAS) DR A.S Kobalen, serta tokoh-tokoh lainnya seperti Budiman Sudjatmiko dan Aburizal Bakrie.
(barat.jakarta)
