Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaReligi

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Sambutan Hangat Presiden Jokowi dan Pesan Perdamaian

181
×

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Sambutan Hangat Presiden Jokowi dan Pesan Perdamaian

Share this article
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Sambutan Hangat Presiden Jokowi dan Pesan Perdamaian, Foto:(x/jokowi)

Seketika.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan hangat dan penuh antusias terhadap kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Dalam sambutannya pada pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Rabu pagi, 4 September 2024, Presiden Jokowi menyatakan rasa gembira yang mendalam atas kedatangan Paus Fransiskus, yang mencatatkan penerbangan terpanjang dalam sejarah kunjungannya.

“Negara kita, Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Yang Teramat Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus. Dan saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Sri Paus lakukan. Terima kasih Bapa Suci telah bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyoroti bahwa kunjungan Paus Fransiskus membawa pesan penting mengenai harmoni dan persatuan di tengah keragaman yang dimiliki Indonesia.

“Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan, di mana Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari beragam etnis –tadi saya menyampaikan kepada Bapak Suci bahwa kita memiliki 714 suku bangsa, etnis, dan juga memiliki 17 ribu pulau yang kita tinggali, yang semuanya berbeda budaya, agama, dan suku bangsa– terus berupaya menjaga harmoni di tengah kebinekaan yang kita miliki,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa toleransi adalah fondasi bagi persatuan dan perdamaian bangsa. Ia menjelaskan bahwa Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pijakan bagi masyarakat Indonesia untuk hidup rukun dalam perbedaan.

“Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan, apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak. Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40 ribu korban jiwa” tegas Presiden.