Pelatih LAFC, Steve Cherundolo, mengungkapkan bahwa pertahanan kolektif timnya merupakan kunci untuk menghentikan Messi dan para pemain kunci Miami seperti Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suárez.
Ia menekankan pentingnya kerjasama tim dalam menghadapi pemain-pemain berkualitas tinggi.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Inter Miami pada tahun 2025, setelah mereka berhasil mencatatkan tujuh kemenangan berturut-turut.
Pelatih Miami, Javier Mascherano, mengakui bahwa meskipun timnya tidak bermain dengan baik, mereka masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar pada 9 April di Fort Lauderdale.
LAFC, yang sebelumnya finis sebagai runner-up dalam Piala Champions pada tahun 2020 dan 2023, mengakhiri catatan buruk mereka dengan penampilan yang kuat melawan tim kuat seperti Miami.
Dengan kemenangan ini, LAFC memiliki keuntungan tipis menjelang pertandingan leg kedua yang akan menjadi penentu nasib mereka di turnamen ini.
(ap)