Seketika.com, Las Vegas – Sebuah ledakan besar terjadi di depan Trump International Hotel di Las Vegas pada Rabu waktu setempat. Mobil yang terlibat dalam insiden tersebut diidentifikasi sebagai kendaraan listrik Tesla Cybertruck. Ledakan ini menewaskan satu orang di dalam kendaraan dan menyebabkan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Menurut laporan AFP, truk baja tahan karat itu berhenti di pintu masuk kaca hotel sebelum terbakar hebat dan diikuti ledakan-ledakan kecil yang mirip suara kembang api. “Kami masih menyelidiki penyebab ledakan ini,” ujar Petugas Sheriff Las Vegas, Kevin McMahill, dalam konferensi pers.
CEO Tesla, Elon Musk, mengomentari insiden tersebut melalui platform media sosial X. Musk mengatakan bahwa seluruh tim senior Tesla sedang bekerja untuk menyelidiki masalah ini. “Kami belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya,” ujar Musk. Ia juga berjanji untuk memberikan pembaruan lebih lanjut setelah investigasi mendalam dilakukan.
Musk, yang secara terbuka mendukung Presiden terpilih Donald Trump dalam pemilu November 2024, baru-baru ini ditunjuk untuk memimpin komisi pemangkasan pengeluaran pemerintah oleh Partai Republik.
Presiden AS saat ini, Joe Biden, telah menerima pengarahan terkait insiden tersebut. Dalam pernyataan resmi, Gedung Putih menyebut bahwa Biden telah mengarahkan timnya untuk menawarkan bantuan federal yang diperlukan untuk mendukung penyelidikan dan penanganan insiden ini.
Ledakan di Las Vegas terjadi tak lama setelah serangan tabrak mobil dan penembakan massal di New Orleans, yang menewaskan sedikitnya 10 orang pada hari yang sama. Meski kedua insiden belum secara langsung dikaitkan, pihak berwenang Las Vegas menegaskan bahwa mereka “mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keamanan masyarakat”.
Hingga kini, motif dan penyebab ledakan masih belum jelas. Pihak berwenang sedang bekerja sama dengan Tesla dan badan keamanan lainnya untuk mengungkap fakta di balik tragedi ini. Sementara itu, pengamanan di sekitar Trump International Hotel telah diperketat guna mencegah kemungkinan insiden lanjutan.
