Seketika.com, Gaya Hidup – Pernahkah terbersit dalam benak kamu, apakah berbicara dengan Love Language pasangan kamu dapat menjadi rahasia hubungan yang bahagia? Gagasan ini telah mendapatkan popularitas yang luar biasa, tetapi seberapa ilmiahkah hal ini?
Konsep dari love language dipopulerkan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The 5 Love Language’ .
Sejak awal publikasinya pada tahun 1992, buku tersebut berhasil mendapatkan popularitas yang tinggi dengan telah menjual lebih dari 20 juta eksemplar di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.
Chapman memaparkan bahwa terdapat suatu perbedaan sistematis dalam cara-cara yang disukai seseorang untuk mengekspresikan dan menerima cinta, yang disebut sebagai love language.
Konsep love language ini memiliki tiga bagian penting, yaitu:
1. Setiap individu memiliki satu love language utama yang ia gunakan paling sering ketika mengekspresikan dan merasakan rasa cinta
2. Terdapat lima kategori love language yaitu:
- words of affirmation (ekspresi verbal dari apresiasi, pujian, atau penyemangat),
- quality time (waktu yang disengaja untuk dihabiskan bersama dengan perhatian penuh)
- receiving gifts (tanda penghargaan berbentuk fisik)
- acts of service (dukungan praktikal melalui tindakan), dan
- physical touch (kontak fisik mulai dari berpegangan tangan hingga interaksi seksual)