Maksudnya apa? bayangkan kamu menyukai ketika pasanganmu memberikan pujian atau menghabiskan waktu denganmu.
Meskipun kamu mungkin memilih quality time sebagai love language utamamu, kamu akan tetap menganggap ketika pasanganmu memberikanmu hadiah atau ketika membantumu melakukan sesuatu sama bermaknanya dengan menghabiskan waktu bersamamu.
Selain itu, kebanyakan orang akan cenderung memilih quality time daripada receiving gifts karena hal tersebut dapat dilakukan ‘lebih sering’ dalam keseharian pasangan mereka.
Namun, ketika mereka harus menilai love language secara satu-satu, mereka akan cenderung menilai receiving gifts sebagai language yang lebih bernilai tinggi dibanding quality time karena ia mencerminkan suatu cara yang jarang dilakukan tetapi ‘istimewa’ untuk mengkomunikasikan cinta kepada pasangannya.
Tidak Sesimpel 5 Kategori
Berbagai studi menemukan bahwa kelima love language tidak selalu terpisah satu sama lain secara jelas. Faktanya, banyak penelitian yang menemukan jumlah kategori love language yang berbeda seperti 3 atau bahkan 7 kategori, sehingga menunjukkan bahwa sistem 5 kategori ini tidak konsisten dan bukan cara terbaik untuk memahami bagaimana kita mengekspresikan cinta kepada pasangan kita.
Layaknya pelangi dengan banyak warna yang berbaur satu sama lain, terkadang apa yang kita anggap perilaku act of service bisa jadi tumpang tinding dengan words of affirmation, sehingga sulit untuk mendefinisikan dengan jelas setiap love language secara terpisah.