Gaya HidupOpini

Love Language: Mitos Populer atau Fakta Ilmiah?

565
×

Love Language: Mitos Populer atau Fakta Ilmiah?

Share this article
Ilustrasi (renemagritte.org)

Kelima love languages seperti memberikan hadiah atau menghabiskan waktu bersama tidak mencakup semua cara individu dalam mengekspresikan dan merasakan perasaan cinta.

Cara-cara lain seperti membantu pasanganmu menggapai tujuan personalnya, memperkenalkannya kepada keluarga dan teman-temanmu, ataupun bagaimana kamu dan pasanganmu mengelola konflik-konflik yang muncul dalam hubungan kalian berdua merupakan hal penting yang tidak tercakup dalam kelima love language yang juga turut berpengaruh dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang bahagia.

Memiliki love language yang ‘Sama’ Tidak Selalu Menjamin Hubungan yang Baik

Studi menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki love language yang sama tidak selalu memiliki kepuasan yang lebih tinggi dalam hubungan mereka dibandingkan dengan pasangan yang memiliki love language yang berbeda.

Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengekspresikan rasa cinta dalam bentuk apapun, tidak hanya dalam bentuk yang disukai salah satu pasangan, tetap dapat memiliki efek yang positif dalam membentuk kepuasan hubungan antara satu sama lain.

Beberapa studi mungkin menunjukkan bahwa suatu pasangan akan lebih bahagia jika mereka memiliki love language yang sama, tapi hal ini juga bisa dikarenakan segala cara dalam mengekspresikan cinta memang membawa kebahagiaan, bukan dikarenakan kesamaan itu sendiri.