“Ini sudah sangat jauh, dan ini adalah impian saya. Ada di pinggang saya,” ujarnya di atas ring. Kemenangan ini juga semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petarung paling menakutkan di UFC.
Alex Pereira, yang berusia 38 tahun pada 7 Juli mendatang, mengakui kerasnya pertarungan tersebut. “Saya tahu ini akan menjadi perang,” katanya setelah pertarungan.
Meski kalah, Pereira tetap menunjukkan keberanian dan semangat juang yang tinggi.
Presiden UFC, Dana White, saat ditanya tentang kemungkinan pertandingan ulang, memberikan jawaban singkat: “Mungkin.” Ini menandakan bahwa persaingan antara kedua petarung ini belum berakhir.
Dengan kemenangan ini, Magomed Ankalaev kini menjadi juara kelas berat ringan UFC yang baru dan akan menjadi tantangan besar bagi petarung lainnya di divisi tersebut.
Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa strategi menyerang dengan terus memberikan tekanan adalah kunci untuk mengalahkan petarung seperti Pereira.
(apnews)