Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

Mahkamah Internasional Perintahkan Tangkap PM Israel dan Pemimpin Hamas

190
×

Mahkamah Internasional Perintahkan Tangkap PM Israel dan Pemimpin Hamas

Share this article
Kiri: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kanan: Pimpinan Hamas, Yahya Sinwar. (MENAHEM KAHANA/Pool via REUTERS/Mohammed Salem)

Seketika.com, Jakarta – Jaksa Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Karim AA Khan mengumumkan niatnya untuk mengajukan surat penangkapan kepada pemimpin kelompok militan Hamas dan juga pejabat tinggi Israel.

Pernyataan itu datang sebagai susulan atas tuduhan kejahatan perang yang telah terjadi di jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Karim mengatakan kejahatan yang dituduhkan dan dilakukan pada konteks konflik bersenjata internasional antara Palestina dan Israel serta konflik bersenjata non internasional antara Israel dan Hamas berlangsung secara bersamaan.

ICC juga telah mengumpulkan banyak bukti yang mencakup sebuah rekaman wawancara dengan penyintas dan mantan sandra yang menunjukkan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Hamas.

Para pemimpin Hamas yang akan ditangkap termasuk Yahya Sinwar, pemimpin kelompok Hamas; Mohammed Diab Ibrahim Al Masri, pemimpin Brigade Al Qassam; dan Ismail Haniyeh, pemimpin bidang politik Hamas.

Mereka didakwa sebagai pelaku bersama juga sebagai atasan berdasarkan pasal 25 dan 28 statuta Roma yang menetapkan tanggung jawab komandan dan atasan dalam kejahatan yang dilakukan oleh pasukan atau bawahan di bawah kendali efektif mereka.

Kemudian ICC juga mengajukan surat penangkapan untuk perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu juga menteri pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan serupa yakni kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di teritori negara Palestina sejak 8 Oktober 2023.

Pada pernyataan itu presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam permohonan jaksa pengadilan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, ia menyebut sebagai tindakan yang sangat berlebihan.

Selain itu Biden juga mengungkapkan tidak adanya kesetaraan antara Israel dan Hamas menjanjikan dukungan keberlanjutan Amerika Serikat kepada Israel dan menghadapi ancaman keamanan.

Tapi Biden tak memberikan komentar mengenai permintaan penangkapan terhadap pemimpin Hamas.

Selain itu menteri luar negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken juga turut mengecam permohonan ICC tersebut ia menganggapnya memalukan dan berpotensi mengganggu proses gencatan senjata antara Hamas dan Israel.