“Kami tidak bisa melakukannya setiap tiga hari, tiga hari, empat hari dengan situasi cedera yang kami alami,” ujar Guardiola dengan nada putus asa.
Namun, meski mengalami kekalahan beruntun, Guardiola tetap optimis. Ia menegaskan bahwa skuadnya tetap memiliki potensi untuk kembali ke jalur kemenangan begitu pemain-pemain inti pulih dari cedera. Namun, dia mengakui, “Saya ingin para pemain kembali.”
Bagi banyak pengamat, situasi ini memunculkan pertanyaan apakah kita sedang menyaksikan akhir dari era kejayaan Guardiola di Manchester City.
Sebagai pelatih yang sudah membawa empat gelar Liga Premier berturut-turut, situasi ini tentu menjadi tantangan besar dalam kariernya.
Setelah jeda internasional, City akan menghadapi Tottenham di kandang, dan itu bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk bangkit kembali.
(apnews/sport)