Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPeristiwa

Maret 2024, Panen Raya Padi dan Ketersediaan Pangan di Provinsi Banten

198
×

Maret 2024, Panen Raya Padi dan Ketersediaan Pangan di Provinsi Banten

Share this article

“Untuk Provinsi Banten di bulan Maret, April dan Mei produksi padi bisa berlebih,”

Seketika.com, Serang – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyampaikan bahwa beberapa daerah yang merupakan lumbung padi di Provinsi Banten saat ini akan memasuki masa panen raya pada bulan Maret 2024. Menurut data lapangan, terdapat 45.287 hektar lahan padi siap panen yang diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 263.705 ton Gabah Kering Giling (GKG).

“Produksi tersebut berpotensi menghasilkan sekitar 166.741 ton beras, dengan tingkat konsumsi sebesar 119.677 ton, yang menunjukkan adanya surplus,” ungkap Agus M Tauchid dalam diskusi di KP3B Curug, Kota Serang, pada Kamis (7/3/2024).

Agus M Tauchid juga menyampaikan bahwa panen raya padi diharapkan dimulai pada pekan ketiga bulan Maret dan akan berlanjut hingga bulan Mei 2024.

Informasi ini dibagikan dalam diskusi kamisan yang bertemakan ‘Apa Kabar Kedaulatan Pangan’.

“Untuk Provinsi Banten di bulan Maret, April dan Mei produksi padi bisa berlebih,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan komoditas daging sapi, kerbau, dan ayam ras, Agus M Tauchid menyatakan bahwa pada bulan Maret 2024 ini, pasokan sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan.

Lebih lanjut Agus menambahkan, kebutuhan daging sapi dan kerbau di bulan Maret mencapai 4.770 ton dengan ketersediaan sebesar 8.623 ton. Sedangkan, kebutuhan daging ayam ras pada bulan yang sama sekitar 17.000 ton dengan ketersediaan 20.470 ton.

Deni Saprowi, Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, juga menyoroti pentingnya ketersediaan pangan menjelang Ramadan sebagai perhatian utama Pemerintah Provinsi Banten.

“Persedian pangan jelang Ramadan ini harus menjadi perhatian pemerintah, lantaran kenaikan harga ini sangat terasa bagi masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Deni Saprowi menekankan bahwa program swasembada pangan harus menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Banten agar dapat memberikan solusi dalam menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi.