Menurutnya, vonis tersebut menunjukkan bahwa hukum tetap berpihak pada keadilan dan memberikan harapan bagi masyarakat agar para pelaku korupsi tidak merasa kebal hukum.
“Korupsi seperti yang dilakukan Harvey Moeis merugikan negara secara finansial dan menghambat kesejahteraan masyarakat. Putusan ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan dan menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tegas Martin.
Martin juga menyebutkan bahwa vonis hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dalam kasus korupsi timah ini menjadi momen penting bagi penegakan hukum di Indonesia.
Dengan hukuman yang lebih berat, Martin berharap tidak ada lagi pelaku korupsi yang merasa kebal hukum, khususnya di sektor sumber daya alam yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat.
“Ini adalah momentum bagi aparat penegak hukum untuk memperkuat komitmennya dalam memberantas korupsi, terutama yang berkaitan dengan sektor sumber daya alam yang sangat vital bagi kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.
