Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaViral

Mbah Benu dan Kontroversi Penentuan Idul Fitri: Klarifikasi Spiritual Jemaah Masjid Aolia

189
×

Mbah Benu dan Kontroversi Penentuan Idul Fitri: Klarifikasi Spiritual Jemaah Masjid Aolia

Share this article

“Jika ada yang merasa tersinggung atau tidak senang dengan pernyataan saya, saya dengan tulus meminta maaf kepada semua pihak,”

Seketika.com, Gunungkidul – Imam Jamaah Aolia, Mbah Benu, akhirnya memberikan penjelasan mengenai pernyataannya mengenai ‘berkomunikasi dengan Allah’ dalam menentukan Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024) yang lalu.

Sebelumnya, Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo, yang lebih dikenal sebagai Mbah Benu, telah mengeluarkan pernyataan kontroversial yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Dalam video wawancara yang diunggah oleh akun YouTube Antara TV, Mbah Benu mengungkapkan bahwa dia telah berkomunikasi langsung dengan Allah untuk menentukan waktu Idul Fitri.

“Dalam menentukan waktu Idul Fitri, saya tidak melakukan perhitungan khusus, saya langsung berkomunikasi dengan Allah Ta’ala. Saya bertanya kepada Allah pada tanggal 4, ‘Ya Allah, tanggal berapa awal bulan Syawal?’ Allah menjawab bahwa Idul Fitri jatuh pada tanggal 5, yaitu hari Jumat,” ungkap Mbah Benu.

Pernyataan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan menimbulkan polemik di berbagai kalangan.

Untuk meredakan kontroversi tersebut, Mbah Benu kemudian memberikan klarifikasi.

Mbah Benu menjelaskan bahwa istilah ‘berkomunikasi dengan Allah’ sebenarnya hanya digunakan untuk menggambarkan pengalaman spiritualnya dalam kontemplasi batin dengan Allah.