Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Gaya HidupOpiniPendidikan

Memahami Bias Sosial dalam Bahasa: Mengapa Kita Cenderung Menyebut yang “Seperti Kita” Terlebih Dahulu?

155
×

Memahami Bias Sosial dalam Bahasa: Mengapa Kita Cenderung Menyebut yang “Seperti Kita” Terlebih Dahulu?

Share this article
Ilustrasi (DallE)

Bias yang tercermin dalam bahasa dapat mempengaruhi cara kita memandang dan memperlakukan orang lain, bahkan tanpa kita sadari. Misalnya, dalam konteks pendidikan, bias ini dapat mempengaruhi bagaimana guru memperlakukan siswa dari berbagai latar belakang.

Di dunia kerja, bias ini bisa terlihat dalam cara kita menulis email atau menyusun laporan.

Untuk mengurangi dampak negatif dari “like me” effect, penting bagi kita untuk lebih sadar akan cara kita menggunakan bahasa. Salah satu caranya adalah dengan berlatih menyusun kalimat yang lebih seimbang dan adil, tanpa terlalu menekankan satu kelompok sosial di atas kelompok lainnya.

Selain itu, dalam pengembangan teknologi, seperti sistem kecerdasan buatan, perlu ada upaya untuk memastikan bahwa bias-bias ini tidak diperkuat oleh algoritma yang digunakan.

Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin dari struktur sosial dan bias yang ada dalam masyarakat.

Dengan memahami dan menyadari keberadaan “like me” effect, kita dapat mulai mengatasi bias-bias yang tidak disadari ini dan menciptakan komunikasi yang lebih adil dan inklusif.

Mengingat pentingnya bahasa dalam membentuk persepsi sosial, langkah-langkah kecil seperti ini bisa berdampak besar dalam menciptakan masyarakat yang lebih setara.

Penulis:  Kukuh Setyo Pambudi – Fakultas Psikologi – Universitas Negeri Malang (FPsi UM)