Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
Internasional

Memanas dengan Junta Militer, Tentara Arakan Kuasai Wilayah Strategis Myanmar

14
×

Memanas dengan Junta Militer, Tentara Arakan Kuasai Wilayah Strategis Myanmar

Share this article
Foto: X - National Unity Government Myanmar

Seketika.com, WORLD – Situasi di Myanmar kembali memanas setelah Tentara Arakan (AA), kelompok etnis bersenjata, mengklaim berhasil menguasai sepenuhnya wilayah strategis di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh. Berdasarkan laporan AFP, AA menyatakan telah mengendalikan seluruh distrik Maungdaw yang dihuni lebih dari 110.000 orang sejak Minggu (8/12/2024).

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Selasa (10/12/2024) malam, AA mengungkapkan bahwa pangkalan terakhir junta militer di dekat kota Maungdaw jatuh pada Minggu dini hari setelah hampir dua bulan pertempuran intens. Selain itu, mereka juga mengaku telah menangkap sejumlah tentara junta, termasuk komandan pangkalan tersebut.

Video yang dirilis oleh kelompok ini memperlihatkan pasukan keamanan Myanmar yang tampak menyerah dengan membawa bendera putih. Rekaman tersebut juga menunjukkan kondisi bangunan yang hancur akibat pertempuran.

Ketegangan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat, meningkat sejak November 2023 ketika AA melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan. Serangan ini mengakhiri gencatan senjata yang sempat berlangsung sejak kudeta militer pada 2021.

AA telah berhasil merebut sebagian besar wilayah di negara bagian Rakhine, termasuk proyek-proyek strategis yang didukung oleh China dan India. Mereka bahkan hampir memutus koneksi dengan ibu kota negara bagian, Sittwe.

Distrik Maungdaw yang kini dikuasai AA terletak di sepanjang sungai Naf, yang memisahkan Myanmar dari Bangladesh. Wilayah ini merupakan tempat tinggal banyak anggota minoritas Rohingya yang telah lama menghadapi penindasan. Sebelumnya, pada Mei 2024, AA juga mengklaim telah merebut kota Buthidaung, sekitar 25 kilometer dari Maungdaw.

Di tengah konflik, beberapa kelompok diaspora Rohingya menuduh Tentara Arakan memaksa Rohingya melarikan diri dari wilayah yang mereka kuasai. Mereka juga menuding AA telah menjarah dan membakar rumah-rumah milik Rohingya. Namun, tuduhan ini dibantah oleh AA, yang menyebutnya sebagai “propaganda” untuk mendiskreditkan kelompok tersebut.

Kekacauan yang terjadi di Myanmar terus menjadi perhatian dunia internasional. Konflik yang melibatkan junta militer dan berbagai kelompok bersenjata lokal semakin memperburuk kondisi di negara tersebut. Situasi di Rakhine, yang menjadi salah satu wilayah strategis dengan berbagai proyek infrastruktur penting, menunjukkan bahwa konflik ini tak hanya berdampak pada masyarakat lokal tetapi juga pada kepentingan internasional.