Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BolaOlahraga

Mengapa Tidak Ada Pertandingan Perebutan Tempat Ketiga di Euro 2024?

271
×

Mengapa Tidak Ada Pertandingan Perebutan Tempat Ketiga di Euro 2024?

Share this article
Foto/UEFA

Seketika.com, Jakarta – Euro 2024, seperti beberapa edisi sebelumnya, tidak akan menyelenggarakan pertandingan perebutan tempat ketiga bagi dua tim yang kalah di semifinal. Keputusan ini sering kali menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar sepak bola, mengingat turnamen besar lainnya seperti Piala Dunia FIFA, Copa America, dan Piala Afrika tetap menyelenggarakan pertandingan tersebut.

Pada edisi-edisi awal Euro, tepatnya antara tahun 1960 dan 1980, pertandingan perebutan tempat ketiga memang sempat diadakan. Saat itu, turnamen ini hanya diikuti oleh empat tim, dan tim yang kalah di semifinal memiliki kesempatan untuk memperebutkan posisi ketiga dan mendapatkan medali perunggu. Namun, mulai tahun 1984, UEFA memutuskan untuk menghapus pertandingan perebutan tempat ketiga dari format turnamen.

UEFA melihat adanya kurangnya minat dari penonton dan media terhadap pertandingan perebutan tempat ketiga. Data menunjukkan bahwa baik kehadiran penonton di stadion maupun rating televisi untuk pertandingan ini sangat rendah. Pertandingan tersebut dianggap tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi turnamen, sehingga keputusan untuk menghapusnya dianggap lebih menguntungkan.

Para pemain dan pelatih juga kurang antusias dengan pertandingan ini. Setelah gagal mencapai final, semangat dan motivasi para tim yang kalah di semifinal biasanya menurun drastis. Hal ini berdampak pada kualitas pertandingan yang tidak optimal. Tim-tim yang bermain di pertandingan perebutan tempat ketiga sering kali tidak tampil dengan performa terbaik mereka.

Menghapus pertandingan perebutan tempat ketiga, UEFA dapat lebih memfokuskan perhatian pada final dan penutupan turnamen. Final adalah puncak dari turnamen dan menarik perhatian terbesar dari penonton, media, dan sponsor. Menghilangkan pertandingan perebutan tempat ketiga memungkinkan penyelenggara untuk memusatkan sumber daya dan perhatian pada pertandingan final yang lebih bergengsi.