Transformasi ini dirancang untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menkes Budi juga berharap agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turut aktif berpartisipasi dalam program transformasi sistem kesehatan.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan IDI sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses reformasi sektor kesehatan.
“Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Pemerintah terbuka terhadap diskusi dan masukan dari IDI untuk menyempurnakan kebijakan kesehatan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB IDI, Dr. dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes, menyampaikan bahwa sejak berdiri pada 24 Oktober 1950, IDI selalu berkomitmen untuk mendukung pembangunan kesehatan nasional dan memperkuat ketahanan nasional melalui sektor kesehatan.