Program ini meliputi senam pagi, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta doa bersama sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Program ini bertujuan untuk memupuk semangat dan energi positif di kalangan siswa.
“Dengan memulai hari secara positif, diharapkan siswa akan lebih siap dan produktif dalam menghadapi pembelajaran,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya penguasaan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi (4C).
Penguatan karakter dan kewarganegaraan juga menjadi fokus utama dalam membentuk generasi Indonesia yang unggul.
Generasi Indonesia Hebat diharapkan memiliki kompetensi intelektual, sosial, dan spiritual yang mumpuni serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Usai upacara, Mendikdasmen turut serta dalam kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat bersama para guru dan siswa. Program ini akan diimplementasikan di lebih dari 8.000 sekolah di seluruh Indonesia pada 2025.
“Kami berharap kebijakan ini akan mampu mencetak generasi yang tangguh, berdaya saing, dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia,” pungkas Mu’ti.
(Kemendikdasmen/infopublik)
