Dampak signifikan dari penurunan ini adalah berkurangnya pasokan air untuk irigasi, yang mengakibatkan penurunan luas lahan yang bisa diairi pada musim tanam.
Operasi TMC ini direncanakan dilakukan dengan 1-3 sorti (penerbangan) per hari, menggunakan 800 kg garam food grade dalam setiap penyemaian.
Penggunaan garam food grade dimaksudkan agar tidak mencemari lingkungan.
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA, Adek Rizaldi, menambahkan, “TMC merupakan upaya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam mitigasi dampak musim kemarau yang merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya air.”
Kegiatan TMC telah dilaksanakan sejak 1-5 Juni 2024 dan telah menghasilkan hujan di sekitar 22 bendungan dari target 43 bendungan, termasuk Bendungan Jatiluhur, Kedung Ombo, Wadaslintang, dan lainnya.
Tahapan pelaksanaan TMC meliputi:
