- BMKG: Menyediakan informasi prediksi potensi awan di Pulau Jawa yang berpotensi menimbulkan hujan.
- Ditjen SDA: Mengidentifikasi bendungan yang memerlukan tambahan air.
- BRIN: Menganalisis kebutuhan bahan penyemaian dan merencanakan penerbangan, bekerja sama dengan TNI AU untuk proses penyemaian awan.
- Pemantauan: Setelah penyemaian, BMKG dan BRIN memantau hasil dan terjadinya hujan.
- Monitoring: Ditjen SDA memonitor curah hujan, tinggi muka air waduk, volume tampungan, inflow, dan outflow selama 24 jam, serta menganalisis tambahan air dan potensi layanan dengan volume efektif terkini.
- Evaluasi: Pelaksanaan TMC dievaluasi setiap harinya. Tahapan di atas dilakukan berulang hingga TMC dinyatakan selesai, jika tidak ada potensi awan atau jika tampungan waduk sudah mencukupi.
(pupr)
