“Penempatan ASN di wilayah 3T harus dibarengi dengan insentif yang layak, pengembangan karier yang adil, serta infrastruktur pendukung agar mereka bisa bekerja dan hidup dengan layak,” ungkapnya.
Puan menegaskan bahwa generasi muda saat ini tak lagi hanya mencari stabilitas dan pensiun, tetapi juga makna kerja, pertumbuhan karier, dan kualitas hidup.
Karena itu, sistem ASN harus lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kalau negara ingin menarik SDM terbaik, sistem ASN harus inklusif, responsif, dan bertransformasi sesuai perkembangan zaman,” tutur politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.
Sebagai mitra pemerintah, DPR RI berkomitmen untuk memberi masukan konstruktif dalam proses pembenahan manajemen ASN.