“Para insinyur setelan akhirnya menjahitkan hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa mengenakannya, mengenakan setelan tersebut, lalu mengenakan topi komunikasi, lalu melepasnya dan rambut saya akan tertutup. Jadi saya benar-benar, sangat menghargai mereka melakukan itu untuk saya,” ungkapnya dengan rasa terima kasih.
Kini, dengan semua persiapan telah selesai, Al-Matrooshi dan rekan-rekannya bersiap untuk melangkah ke luar angkasa.