“Mengingat tingginya mobilitas masyarakat, kami akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way di sejumlah titik yang membutuhkan, strategi ini telah terbukti efektif pada Operasi Ketupat 2024 dan akan digunakan kembali untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Natal serta Tahun Baru,” jelas Irjen Sandi.
Operasi Lilin 2024 tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan di lokasi-lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi.
Dengan dukungan 141.605 personel gabungan, Polri akan memberikan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat, memastikan setiap warga merasa aman saat menjalankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Polri juga akan memprioritaskan pengamanan di tempat ibadah umat Nasrani agar perayaan Natal dapat berjalan dengan khidmat. Selain itu, perhatian ekstra juga diberikan pada lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun,” tambah Irjen Sandi.
Polri berharap Operasi Lilin 2024 mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas selama Natal dan Tahun Baru 2025.
“Ini adalah bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan,” tutupnya.
Operasi Lilin 2024 menjadi bukti kesiapan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru.
(humaspolri)