Widi juga menyampaikan bahwa mulai 11 Juni 2024, operasional bus shalawat akan diberhentikan selama empat hari sebelum puncak haji di Arafah.
Penghentian ini bertujuan agar jemaah fokus pada persiapan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
“Penghentian ini juga mendorong para jemaah bisa fokus untuk persiapan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina),” ucapnya.
Menunggu puncak haji, jemaah disarankan untuk memprioritaskan persiapan rangkaian puncak haji, beribadah di hotel, dan membatasi bepergian keluar.
“Manfaatkan waktu-waktu menghadapi puncak haji dengan memperbanyak amalan ibadah, berzikir, mendalami manasik haji, menjaga kebugaran tubuh dengan makan teratur dan istirahat yang cukup,” pesan Widi.
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Selasa, 11 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 214.212 orang yang terbagi dalam 547 kelompok terbang.
“Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 87 orang, dengan rincian: wafat di Embarkasi 6 orang, di Madinah 17 orang, di Makkah 61 orang, dan di Bandara 3 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” pungkasnya.
(kemenag)