Seketika.com, Jakarta – Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengimbau masyarakat untuk menggunakan air PAM sesuai dengan jenis golongan pelanggan yang telah ditentukan. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan pasokan air bersih serta mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat luas.
Arief menyatakan, masih banyak masyarakat yang menggunakan air PAM tidak sesuai dengan golongan pelanggan mereka, bahkan untuk kepentingan usaha atau komersial.
Beberapa contoh penyalahgunaan ini antara lain digunakan untuk usaha cucian motor, pengisian air isi ulang, dan WC umum.
“Ada air yang dijual untuk cucian motor, untuk air isi ulang, dan WC umum. Tarifnya belum berubah, sementara itu berimbas pada tingginya NRW (Non-Revenue Water),” ungkap Arief dalam konferensi pers, Kamis (14/11).
Untuk itu, Arief meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air PAM. Jika air digunakan untuk kepentingan komersial, maka tarif yang dikenakan harus disesuaikan dengan jenis pemakaiannya.
“Harus fair. Kalau air PAM digunakan untuk usaha komersial, tarifnya seharusnya tidak sama dengan tarif untuk kebutuhan rumah tangga,” tegasnya.