Terdapat tiga kapal yang beroperasi dari pelabuhan tersebut dengan jadwal keberangkatan pukul 12.00, 14.00, dan 16.00 WIB. Ini akan menjadi pilihan efisien bagi masyarakat yang tinggal di Bandar Lampung, mengurangi kebutuhan untuk menuju ke Pelabuhan Bakauheni.
Menteri juga mengingatkan bahwa truk dengan 3 sumbu tidak diizinkan beroperasi selama arus balik karena potensi gangguan dan sulitnya kendali dalam mengatur lalu lintas.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa rapat tersebut fokus pada penanganan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni dan Panjang menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ.
Langkah-langkah tertentu telah disepakati, dan penting untuk memastikan implementasinya di lapangan.
Salah satu keputusan yang diambil adalah penetapan tiga kategori delaying system: hijau, kuning, dan merah.
Kategori hijau berarti lalu lintas normal dan kebijakan berjalan seperti biasa. Kategori kuning menandakan adanya antrean sepanjang 1 km dari pintu gerbang pelabuhan, yang akan diatasi dengan mengaktifkan 5 rest area dan 4 buffer zone.
Sedangkan kategori merah berlaku ketika antrean mencapai 4 km menjelang pintu gerbang, di mana semua rest area dan tol khusus akan diaktifkan.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika.
(dephub)
