Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaTeknologi

Pavel Durov, Pendiri Telegram, Ditangkap di Paris: Apa yang Terjadi?

122
×

Pavel Durov, Pendiri Telegram, Ditangkap di Paris: Apa yang Terjadi?

Share this article
Pavel Durov, Pendiri Telegram, Ditangkap di Paris, foto:(AP)

Seketika.com, Teknologi – Pavel Durov, miliarder sekaligus pendiri dan CEO aplikasi perpesanan Telegram, dilaporkan ditangkap di Bandara Bourget, Paris pada Sabtu (25/08/2024). Informasi ini diperoleh dari TF1 TV dan BFM TV, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Penangkapan ini berkaitan dengan penyelidikan yang menyoroti kurangnya moderator di Telegram, yang dianggap mempermudah aktivitas kriminal di platform tersebut.

Pavel Durov, 39 tahun, adalah pendiri dan pemilik Telegram, sebuah aplikasi pesan gratis yang bersaing dengan platform lain seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, dan WeChat.

Telegram menargetkan untuk mencapai lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat. Durov, yang diperkirakan memiliki kekayaan sekitar $15,5 miliar menurut Forbes, meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah menolak tuntutan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform VKontakte miliknya.

Telegram memiliki pengaruh signifikan di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Aplikasi ini menjadi sumber informasi krusial mengenai perang Rusia di Ukraina dan sering digunakan oleh pejabat dari kedua belah pihak.

Beberapa analis bahkan menyebut Telegram sebagai “medan perang virtual” dalam konflik ini.

Setelah meninggalkan Rusia, Durov pindah ke Dubai bersama dengan Telegram pada tahun 2017 dan menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021.