Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaTeknologi

Peluncuran INA Digital: Langkah Awal Transformasi Layanan Digital Pemerintah Indonesia

177
×

Peluncuran INA Digital: Langkah Awal Transformasi Layanan Digital Pemerintah Indonesia

Share this article

“Pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat disederhanakan dan terintegrasi melalui satu aplikasi.”

Seketika.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo meluncurkan GovTech Indonesia bernama INA Digital pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/05/2024) pagi. INA Digital, bagian dari PERURI, bertindak sebagai penyelenggara ekosistem layanan digital pemerintah Indonesia.

INA Digital diresmikan Presiden RI pada 27 Mei 2024, sesuai amanat Pemerintah kepada PERURI sebagai GovTech Indonesia yang tertuang dalam Perpres No. 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

INA Digital berperan sebagai akselerator transformasi layanan digital pemerintah, dengan tujuan mewujudkan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur digital dan transformasi govtech untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

“Kita harus memperkuat digital public infrastructure kita, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik di negara kita. Kita juga harus memperkuat transformasi ke govtech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital, yang di situ ada layanan pendidikan, layanan kesehatan, ada layanan izin usaha, ada perpajakan dan lain-lainnya,” ujar Presiden Jokowi.

Peluncuran INA Digital merupakan tahap awal dari keterpaduan layanan digital nasional yang akan terus diperbaiki dan dilanjutkan secara bertahap.

“Ini adalah tahap awal kita memulai, tapi enggak apa, saya kira migrasinya memang harus bertahap. Yang penting dimulai dulu, ASN digitalnya juga disiapkan, sistemnya terus disosialisasikan, kemudian diperbaiki terus dan dilanjutkan secara bertahap,” tambah Presiden.