Pj. Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan perlunya terobosan untuk menarik generasi muda agar tertarik terjun ke sektor pertanian.
“Kita tidak bisa lagi pakai cara-cara lama. Untuk menarik minat anak muda bertani, kita perlu ciptakan pertanian modern, dengan pemanfaatan tekonologi canggih, yang sesuai dengan zaman,” katanya.
Akmal juga mengapresiasi kehadiran Program Petani Milenial Kaltim sebagai langkah kolaboratif untuk meningkatkan produktivitas di sektor pertanian Kaltim.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.
Idha mengungkapkan bahwa melalui Program Petani Milenial, pihaknya bersama Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menargetkan melatih 100 ribu generasi muda di sektor agrikultur.
Idha menambahkan sangat bersyukur program ini melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, Hibah YESS, PWMP, dan Duta Petani Milenial telah memberikan manfaat kepada lebih dari 500 ribu orang, baik melalui dana negara maupun hibah internasional.
Selain itu, sebagian dari mereka juga telah mendapatkan akses KUR dengan total 6 triliun rupiah.
(setkab)