Keadaan semakin rumit dengan laporan bahwa penasihat militer Iran telah meninggalkan Suriah, sementara pasukan yang didukung Iran mundur ke wilayah tengah Suriah.
Serangan yang dilancarkan oleh pemberontak, dipimpin oleh HTS, bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Assad, yang kini semakin terpojok.
Menurut Rami Abdurrahman dari Syrian Observatory for Human Rights, pemberontak kini aktif di pinggiran Damaskus, termasuk di Maadamiyah, Jaramana, dan Daraya.
Serangan ini mengancam untuk memutuskan hubungan antara Damaskus dan wilayah pesisir, yang merupakan pusat kekuasaan utama Assad.
Homs, kota besar yang masih dikuasai pemerintah, menjadi titik penting bagi pasukan pemerintah untuk mempertahankan wilayahnya.
Jika Homs jatuh ke tangan pemberontak, maka Damaskus akan terancam kehilangan koneksi vital dengan wilayah lain di Suriah.