Seketika.com, Internasional – Pada Kamis lalu, ratusan karyawan Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), termasuk peramal cuaca yang bekerja di Dinas Cuaca Nasional (NWS), diberhentikan dalam gelombang pemecatan besar-besaran. Pemecatan ini terjadi pada pegawai federal yang berstatus percobaan, dengan jumlah keseluruhan mencapai sekitar 1.300 orang, yang setara dengan 10% dari total tenaga kerja NOAA.
Langkah ini menimbulkan keprihatinan besar, terutama karena para ahli meteorologi yang diberhentikan memiliki peran krusial dalam memberikan prakiraan cuaca lokal dan peringatan bahaya yang sangat penting bagi keselamatan publik.
Pemecatan ini terjadi dalam dua tahap, yakni satu tahap yang melibatkan 500 karyawan dan tahap berikutnya dengan 800 karyawan.
Sebagian besar dari mereka adalah karyawan masa percobaan yang bekerja di Badan Cuaca Nasional, yang sehari-hari bertanggung jawab memberikan informasi cuaca yang dapat menyelamatkan nyawa dan harta benda.
Pemecatan ini menjadi sorotan publik setelah anggota parlemen seperti Grace Meng dan Jared Huffman menyampaikan kecaman mereka terhadap keputusan ini, yang dianggap tidak bijaksana dan berpotensi membahayakan keselamatan warga Amerika di masa depan.