Dengan pencapaian ini, Bonmatí menjadi salah satu ikon sepak bola wanita, menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia.
“Senang rasanya bisa berada di sini lagi,” ujarnya, berterima kasih kepada rekan-rekannya yang selalu mendukungnya.
Kemenangan Bonmatí semakin spesial karena ia berhasil mengalahkan rekan setimnya, Caroline Graham Hansen, dan Salma Paralluelo, yang menempatkan Barcelona di posisi 1-2-3 dalam nominasi.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya tim Barcelona di pentas sepak bola wanita saat ini.
Sementara Rodri dan Bonmatí merayakan kemenangan mereka, Real Madrid memilih untuk tidak hadir dalam upacara tersebut sebagai bentuk protes.
Klub raksasa Spanyol ini merasa tidak diakui setelah pelatih Carlo Ancelotti meraih penghargaan pelatih terbaik, meskipun para pemainnya seperti Jude Bellingham dan Dani Carvajal menempati posisi tinggi dalam pemungutan suara.