“Supaya rata-rata lama sekolah terus naik ya biar standar nasional kita dapat. Kedua, prestasi nanti diraih oleh anak-anak, karena terus dipacu dan dimotivasi untuk meraihnya,” tandasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni. Bantuan ini diberikan kepada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
“Jadi, yang diundang adalah perwakilan siswa yang pada tahun ajaran 2023/2024 tidak diterima di sekolah negeri. Karena tahun ajaran tersebut masuk dalam dua tahun, semester ganjilnya diberikan pada pertengahan tahun anggaran, dan semester genapnya diberikan pada awal tahun anggaran. Jadi, pemberian dilakukan setiap 6 bulan sekali,” jelasnya.
Terkait teknis transfer bantuan pendidikan, orang tua memberikan surat kuasa ke sekolah untuk mencairkan bantuan. Hal ini penting karena bantuan ini untuk biaya personal.
“Jadi ya itu ditransfer masuk ke rekening siswa, dan pencairannya, minta persetujuan orang tua untuk memberikan kuasa kepada sekolah, supaya cara penggunaannya didebet langsung oleh sekolah. Karena maaf kalo ke orang tua, nanti dibelikan pulsa lagi,” tambahnya.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Kiraina, perwakilan orang tua murid, kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan, khususnya kepada Wali Kota Benyamin Davnie.
“Kami mewakili seluruh penerima beasiswa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Tangerang Selatan dan Dinas Pendidikan. Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban biaya pendidikan dan bermanfaat bagi siswa-siswi,” ucapnya.
Bantuan ini tentunya memberikan semangat dan fokus dalam memberikan prestasi serta menjadi bagian dari mewujudkan Tangsel yang cerdas, modern, dan religius.
(tangerangselatankota)
