Namun, Menag menegaskan bahwa keputusan terkait masa tinggal jemaah haji harus melalui pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah Arab Saudi sebagai negara penyelenggara haji.
“Kami tidak bisa memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan Arab Saudi sepihak. Namun, dalam hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri, itu menjadi kewenangan kami,” jelas Menag.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar penyelenggaraan ibadah haji 2025 berjalan lebih baik, dengan kualitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
“Beliau melihat ada banyak cost yang bisa dirasionalisasi untuk meningkatkan kualitas, sekaligus menurunkan harga,” ungkap Wamenag Romo Syafi’i.
Meskipun demikian, Wamenag Romo Syafi’i mengingatkan bahwa besaran biaya haji 2025 yang lebih murah masih belum dapat dipastikan.
“Kami hampir bisa pastikan bahwa ongkos haji 2025 akan turun, namun besaran pastinya masih harus disepakati dalam Panja (Panitia Kerja Haji),” tambahnya.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa biaya haji 2025 akan lebih efisien, dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan kualitas pelayanan bagi jemaah haji, serta fokus pada pengelolaan biaya haji yang lebih baik dan terorganisir.
(kemenag/infopublik)
