Ia menegaskan, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga dapat menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan.
“Demi itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan potensi pemuda melalui berbagai aktivitas yang mendorong kreativitas dan inovasi,” ujarnya.
Mari kita bersama-sama membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda Indonesia untuk berpartisipasi dalam seluruh dimensi pembangunan, sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing.
Mari kita perbaiki tata kelola pelayanan kepemudaan dan dukungan sumber daya, sehingga kondisi kepemudaan Indonesia dapat meningkat, tercermin dalam kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda.
(tangerangkab)