“Di sini, anak-anak akan diperiksa lebih lanjut oleh dokter profesional untuk mendapatkan pemantauan khusus dengan target utama peningkatan berat badan dan penanganan stunting,” ujar dr. Dini.
Saat ini, prevalensi stunting di Kota Tangerang berdasarkan data e-PPGBM menunjukkan angka sebesar 5,6%. Angka ini menurun signifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 17,6%, dan 2022 yang mencapai 11,8%.
“Dengan pencapaian ini, mari kita teruskan segala program untuk menurunkan angka stunting. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Kota Tangerang yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” harap dr. Dini.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ini. Mengintervensi satu balita berarti turut berperan dalam peningkatan kualitas generasi masa depan,” tutupnya.
(tagerangkota)