Senada dengan Tabrani, Kepala Diskominfo Kota Tangsel, TB Asep Nurdin, mengungkapkan bahwa literasi digital sangat penting untuk menciptakan pembelajaran berkualitas.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital di seluruh sekolah di Kota Tangsel, agar para pendidik dan peserta didik dapat memanfaatkan teknologi dengan maksimal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang literasi digital kepada seluruh pihak sekolah di Kota Tangsel, sehingga mereka siap menghadapi era digitalisasi di dunia pendidikan,” ujar Asep.
Asep juga menambahkan bahwa ke depan, setiap sekolah di Kota Tangsel akan diwajibkan memiliki nama domain dengan akhiran .sch.id.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa domain yang digunakan tidak mengandung unsur komersial seperti .com, dan lebih mencerminkan identitas pendidikan yang profesional dan aman.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan digital, Pemkot Tangsel juga terus mengembangkan infrastruktur Wi-Fi gratis.
Di tahun 2025, Pemkot Tangsel menargetkan Wi-Fi gratis tersedia di lebih dari 2.500 titik ruang publik, yang dapat diakses oleh masyarakat, termasuk siswa dan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara daring.
(tangerangselatankota)