“Banjir dan longsor disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk intensitas curah hujan yang tinggi selama lebih dari 12 jam”
Seketika.com, Padang – Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memimpin rapat koordinasi penanganan darurat terkait bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat sejak Kamis lalu.
Suharyanto melaporkan bahwa jumlah korban mencapai 30 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.
Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi mencapai 78.877 orang, dengan kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai Rp226 miliar.
“Bencana ini cukup masif karena mengakibatkan korban jiwa 27 orang di Kabupaten Pesisir Selatan dan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Letjen TNI Suharyanto di Padang, pada hari Senin (11/03/2024).
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan status tanggap darurat untuk merespons kondisi penanggulangan bencana secara cepat.
Status tanggap darurat juga diberlakukan di 5 dari 12 daerah terdampak banjir.