Seketika.com, Nepal – Adriana Brownlee, seorang pendaki gunung asal Inggris yang mencetak rekor sebagai wanita termuda yang berhasil mendaki semua 14 puncak tertinggi di dunia, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai keselamatan pendaki pemula.
Dalam pernyataannya pada hari Kamis, Brownlee menegaskan bahwa pendaki yang tidak berpengalaman tidak seharusnya diizinkan mendaki puncak tertinggi karena dapat membahayakan nyawa mereka sendiri serta orang lain.
Pada usia 20 tahun, Brownlee berhasil mendaki Gunung Everest pada tahun 2021, dan baru-baru ini menaklukkan Gunung Shishapangma di China. Dengan pencapaian ini, ia menyelesaikan misinya untuk mendaki semua 14 gunung dengan ketinggian di atas 8.000 meter (26.247 kaki).
“Saya telah melihat banyak pendaki yang kurang terlatih dan tidak siap menghadapi kondisi ekstrem di pegunungan,” kata Brownlee. “Kita perlu memberikan dukungan yang lebih baik, seperti pelatihan dalam teknik dasar mendaki, penggunaan crampon, dan pengaturan sabuk pengaman.”
Brownlee menekankan pentingnya regulasi dari otoritas pendakian gunung untuk memastikan bahwa setiap pendaki yang ingin menaklukkan puncak tertinggi memiliki pengalaman yang memadai, termasuk mendaki gunung-gunung yang lebih kecil terlebih dahulu.
Bersama pendaki lain dari Tibet, termasuk Nima Rinji Sherpa, yang kini menjadi orang termuda yang mendaki 14 puncak pada usia 18 tahun, Brownlee mengunjungi Nepal untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.
