Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
OpiniPendidikan

Pendidikan Perdamaian di Sekolah: Tantangan di Afrika Selatan dan Pembelajaran untuk Indonesia

208
×

Pendidikan Perdamaian di Sekolah: Tantangan di Afrika Selatan dan Pembelajaran untuk Indonesia

Share this article
Ilustrasi (DallE)

Seketika.com, Pendidikan – Pendidikan perdamaian semakin dipandang sebagai solusi penting dalam mengatasi kekerasan yang marak terjadi di lingkungan sekolah. Di Afrika Selatan, sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan berbagai tantangan yang menghambat implementasi pendidikan perdamaian di sekolah-sekolah menengah. Temuan ini memberikan wawasan berharga yang relevan dengan upaya peningkatan pendidikan perdamaian di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Tantangan Implementasi Pendidikan Perdamaian di Afrika Selatan

Studi yang dilakukan oleh Ntokozo Dennis Ndwandwe dan diterbitkan dalam Journal of Peace Education mengidentifikasi lima hambatan utama yang menghalangi pelaksanaan pendidikan perdamaian di sekolah-sekolah menengah di Afrika Selatan, khususnya di wilayah Western Cape.

1. Keterbatasan Dana

Kekurangan dana menjadi hambatan terbesar. Tanpa dukungan keuangan yang memadai, sulit bagi sekolah untuk mengorganisir acara pendidikan perdamaian, menyediakan sumber daya, dan mempertahankan partisipasi siswa setelah jam sekolah.

Departemen Pendidikan Dasar di Afrika Selatan tidak menyediakan dana khusus untuk program ini, sehingga organisasi seperti Quaker Peace Centre (QPC) harus bergantung pada dana eksternal.

2. Waktu yang Tidak Cukup

Pendidikan perdamaian sering kali ditempatkan di luar jam sekolah, yang mengakibatkan rendahnya tingkat kehadiran karena siswa harus segera pulang menggunakan transportasi umum.

Selain itu, sekolah lebih memprioritaskan mata pelajaran akademis, meninggalkan sedikit ruang untuk pendidikan berbasis nilai seperti pendidikan perdamaian.