Para ilmuwan di Universitas Federal Timur Laut Rusia, yang memiliki pusat penelitian dan museum mamut khusus, akan mempelajari Yana untuk mendapatkan informasi baru mengenai cara mamut bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem pada masa lalu.
Dengan terus mencairnya lapisan tanah beku akibat perubahan iklim, penemuan seperti ini semakin memberikan wawasan baru tentang sejarah kehidupan hewan purba yang telah lama punah.
Penemuan sisa tubuh Yana ini tidak hanya menarik bagi ilmuwan, tetapi juga bagi masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan mamut dan tantangan yang dihadapi oleh spesies ini sebelum mereka punah.
(apnews)