Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BisnisPeristiwa

Penerbangan Jemaah Haji Indonesia Pekan Pertama, 47 % Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

366
×

Penerbangan Jemaah Haji Indonesia Pekan Pertama, 47 % Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Share this article

“Keterlambatan juga dapat membuat jemaah semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu.”

Seketika.com, Jakarta – Kementerian Agama telah melakukan evaluasi terhadap penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci selama satu pekan pertama. Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, menyayangkan tingginya angka keterlambatan penerbangan, terutama oleh Maskapai Garuda Indonesia.

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia telah berlangsung selama satu pekan, dimulai dengan keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama pada 12 Mei 2024 dari berbagai embarkasi.

Hingga saat ini, terdapat 152 kloter yang telah diterbangkan dari Indonesia ke Tanah Suci.

Anna Hasbie menjelaskan bahwa pada pekan pertama, tingkat keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5%.

Dari 80 penerbangan, 38 di antaranya mengalami keterlambatan, dengan keterlambatan terlama mencapai 3 jam 50 menit.

Total keterlambatan mencapai 32 jam 24 menit. Kementerian Agama telah memberikan teguran tertulis kepada Garuda Indonesia untuk memperbaiki hal ini.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 241.000 jemaah, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler diterbangkan oleh dua maskapai: Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.