Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
IslamPeristiwa

Penipuan Biro Haji: Jemaah Haji Plus Terlantar di Tanah Suci

85
×

Penipuan Biro Haji: Jemaah Haji Plus Terlantar di Tanah Suci

Share this article
Penipuan Biro Haji Jemaah Haji Plus Terlantar di Tanah Suci, Foto: Anggota Timwas Haji DPR RI Wisnu Wijaya saat melakukan pengawasan haji 2024 di Mekkah

Seketika.com, Jakarta – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menemukan rombongan jemaah haji plus yang mengaku ditipu oleh biro haji yang mengurus perjalanan mereka. Jemaah tersebut tidak memperoleh fasilitas bus dan tenda ketika wukuf di Arafah maupun saat mabit di Mina. Akibat ketidakamanahan biro travel, para jemaah haji khusus ini terkatung-katung di Tanah Suci tanpa pelayanan memadai, bahkan sampai harus mengais makanan sisa dari jemaah lain.

Seorang jemaah haji plus, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kepada anggota Timwas Haji DPR RI, Wisnu Wijaya, bahwa di Mina mereka tidak disediakan tenda.

“Di Mina ini kami tidak disewakan tenda, Pak. Padahal biro menjanjikan kami akomodasi di Mina. Kami sempat bolak-balik dari hotel di Aziziyah menuju Mina selama dua malam. Sekarang kami tidak kuat lagi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa mereka sempat terdampar di dekat Jamarat karena tidak ada tenda yang dituju di Mina.

Jemaah asal Jakarta ini merasa ditipu oleh biro travel yang mengurus perjalanan ibadah hajinya.

Tidak hanya di Mina, mereka juga terlunta-lunta di Arafah karena biro tidak menyediakan bus resmi maktab sesuai janji.

“Kami dijemput di luar waktu normal. Pihak biro bilangnya itu bus maktab. Padahal di badan bus tidak ada nomor identitas maktab. Tidak ada scan kartu nusuk jemaah, pintu bus juga tidak disegel. Ternyata benar, bus yang kami tumpangi tidak bisa memasuki area penjagaan karena bukan bus resmi. Terpaksa kami harus menempuh 5 jam perjalanan ke Arafah karena bus kami beberapa kali tidak boleh masuk ke kawasan maktab oleh polisi,” jelasnya.

Masalah semakin parah ketika mereka sampai di Arafah, karena tenda maktab yang dijanjikan oleh biro travel juga tidak jelas.